Pe ra sa a n
Alhamdulillah bulan kemarin umur menginjak kepala dua. Masih diberi kesempatan untuk hidup dan memberikan kebermanfaatan untuk sekitar di tahun ini. Dan tahun selanjutnya semoga.
Diumur yang tak lagi muda, sebenarnya banyak sekali beban moril yg seharusnya mulai dipikirkan untuk dipertanggungjawabkan.
Diumur yg tak lagi muda, entah kenapa malah muncul rasa kekanakan yang seharusnya bukan saatnya lagi.
Cinta.
Klasik, tapi rumit.
Sedikit berkisah tentang sosok ini. Dia bukanlah siapa2 awalnya. Hanya kenalan pda bidang kejuruan yg sama dengan kacamata dan pipi tembamnya. Tahun pertama berlalu dengan memandang punggung. Tibalah tahun kedua, dipenghujung tahunnya. Benih yg dibiarkan jatuh di tanah tanpa disiram dan disemai, mulai menunjukkan akar dan daun yg mulai melambai.
Entah bagaimana bermula, tapi saat itu diberi kesempatan untuk berkumpul bersantap bersama, dan tentusaja tak disiakan. Datang dengan etika berbatas dan memulai kisah.
Mulai berbagi pandang, dan mungkin disini benih tadi mulai mengeluarkan kuncup asmara.
Ah
Sial
Entah ini sebuah kesalahan atau bukan. Saat itu kuanggapnya pengalaman.
Komentar
Posting Komentar